Sabtu, 10 Maret 2012

TEMA : MANUSIA DAN HAKEKAT MANUSIA

INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL
Oleh Intan Oka Herdanis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang

Sejak dilahirkan manusia mempunyai naluri untuk hidup bergaul dengan sesamanya. Naluri ini merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya, yaitu kebutuhan afeksi, kebutuhan inklusi, dan kebutuhan kontrol. Upaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah satu hakekat manusia adalah bersosialisasi dengan sesamanya dalam kehidupannya. Manusia adalah makhluk sosial. Setiap manusia memiliki sejumlah kebutuhan, kepentingan, dan keinginan yang tidak dapat dipenuhi sendiri, melainkan butuh pertolongan orang lain. Oleh karena itu, manusia perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Interaksi sosial yang menjadi syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial ini merupakan hubungan sosial yang dinamis. Interaksi sosial menyangkut hubungan antarperorangan, antarkelompok, atau antara individu dengan kelompok.
Interaksi sosial terjadi jika masing-masing pihak sadar akan kehadiran pihak lain. Jadi, walaupun orang-orang saling bertatap muka tetapi tidak saling bicara, tetap telah terjadi suatu interaksi sosial. Lantas, sejauh manakah peran interaksi sosial terhadap pembentukan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial masyarakat?

1.2            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan berikut :
1.1.1                  Bagaimana minat manusia untuk berinteraksi kesesama manusia ?
1.1.2                  Apakah penyebab perlu manusia untuk berinteraksi sosial dengan manusia lain?
1.1.3                  Apa saja faktor dan kendala-kendala manusia untuk berinteraksi sosial dalam kehidupan yang positif?

1.2                          Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi oleh :
1.2.1                  Minat manusia untuk berinteraksi kesesama manusia
1.2.2                  Penyebab perlunya manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain
1.2.3                  Faktor dan kendala-kendala manusia untuk berinteraksi sosial dalam kehidupan yang positif
1.4             Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.4.1         Mengetahui minat manusia untuk berinteraksi kesesama manusia
1.4.2         Mengetahui penyebab perlunya manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain
1.4.3         Menganalisis faktor dan kendala-kendala manusia untuk berinterakso sosial dalam kehidupan yang positif
1.5             Manfaat Penelitian
                   Penelitian ini memiliki manafaat sebagai berikut
1.5.1         Penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan minat  manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainnya dan juga agar manusia bisa memilah kehidupan sosial yang akan dipilih.
BAB II
LANDASAN TEORI
                                 Sebagai makhluk sosial kita perlu berinteraksi dengan orang lain karena kita tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri tanpa melibatkan orang-orang disekitar kita. Kita tidak dapat membayangkan jika para pembuat pakaian tidak ada ketika kita memerlukan pakaian atau para petani yang menanam bahan makanan pokok tidak ada di saat kita membutuhkan makanan. Meski terkadang kita tidak berhubungan secara langsung dengan orang-orang yang disebut tadi, tetapi kita tetap harus berinteraksi dengan para penyulur, penjual atau penyedia barang-barang kebutuhan tadi sebagai pihak perantara. Selain faktor pemenuhan kebutuhan tadi, ada juga beberapa faktor yang menjadi dasar berlangsungnya suatu proses interaksi sosial yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi.
                                 Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk survive dalam hidupnya. Jika kita tidak berinteraksi dengan orang lain, maka kita tidak dapat memenuhi kebutuhan kita dan akan menjadi manusia yang terasingi. Akibatnya, kita tidak dapat menjalankan kehidupan, tidak dapat mengembangkan cipta, rasa, dan kasra yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita. Selain itu, kita tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, dapat berperilaku menyimpang karena tidak memahami nilai dan norma yang ada di masyarakat sebagai hasil dari interaksi. Pada akhirnya, manusia dapat binasa dan tidak mempunyai generasi penerus.
BAB III
PENUTUP
3.1             kesimpulan
                   Kesimpulannya adalah kita sebagai makhluk sosial mempunyai hakekat untuk bersosialisasi dengan manusia lain. Karena kita tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri tanpa melibatkan orang-orang yang ada di sekitar kita. Selain itu, hasil interaksi antaranggota masyarakat harus dilandasi dengan norma dan nilai sosial agar menciptakan keteraturan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan.
3.2             saran
                   Manusia harus menjalin keteraturan sosial agar dapat mendapatkan hasil interaksi sosial dengan baik







            

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review